Kumpulan Berita
IHSG terkoreksi tajam, namun BEI memastikan tidak akan memberlakukan trading halt. Fundamental pasar Indonesia tetap kuat, didukung penambahan bobot emiten dalam indeks global. Investor diimbau bijak dan tidak terpengaruh rumor.
Di tengah anjloknya IHSG, Menko Airlangga Hartarto meyakinkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025, PMI manufaktur, inflasi terkendali, dan neraca perdagangan surplus menjadi indikatornya.
IHSG anjlok 1,5% di tengah aksi demo. BEI menegaskan fundamental pasar modal domestik masih kuat dan koreksi hanya bersifat teknikal. Investor diminta tetap rasional.
Nilai transaksi karbon di IDXCarbon mencapai Rp78,37 miliar per 22 Agustus 2025. Pengguna jasa bursa karbon terus bertambah, termasuk pelaku pasar ritel. BEI menargetkan 149 pengguna jasa hingga akhir 2025.
IHSG ditutup menguat 68,06 poin ke level 7.926,91 pada perdagangan hari ini. Sektor keuangan dan properti menjadi pendorong utama kenaikan. Transaksi mencapai Rp19,2 triliun. BBKP dan LPKR jadi top gainers, sementara MFIN dan XPTD jadi top losers.
BEI membuka akses data kode domisili investor (domestik & asing) di tengah sesi perdagangan. Langkah ini diharapkan memperkuat kepercayaan investor dan meningkatkan likuiditas pasar. Data lebih cepat tersedia untuk analisis yang lebih matang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,03 persen ke 7.943 pada hari ini Rabu (20/8/2025).
BEI aktif mendorong emiten meningkatkan kinerja agar dilirik indeks global, memperluas eksposur saham Indonesia di pasar internasional. Kerja sama dengan penyedia indeks seperti MSCI dan S&P terus digalakkan.