Kumpulan Berita
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mencatat lebih dari dua ribu peristiwa bencana terjadi di Indonesia hingga Senin (13/10/2025). Bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, masih menjadi yang paling dominan.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menerjunkan personel dan anjing pelacak, untuk memperkuat upaya penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Mauponggo, Nagekeo, NTT.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah kejadian, dan penanganan bencana yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) setempat pada periode Minggu 14 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin (15/9/2025). Bencana hidrometeorologi basah berupa banjir masih melanda sejumlah wilayah seperti Sulawesi Tengah, Riau, hingga Papua.
Banjir merendam permukiman warga di Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada Selasa (15/7) malam, akibat hujan deras yang menyebabkan sungai meluap. Ketinggian air mencapai 60 hingga 100 sentimeter.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta imbas luapan kali dan intensitas hujan tinggi pada Senin (7/7) hingga Selasa (8/7/2025). Ratusan jiwa terpaksa mengungsi akibat rumah tinggal terdampak banjir.
Bencana banjir merendam 11 desa di 5 Kecamatan, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat 4 Juli 2025 imbas hujan dengan intensitas tinggi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melanda 7 provinsi hingga hingga akhir pertengahan Juni 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peristiwa banjir yang merendam Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur, pada Kamis 12 Juni 2025.