Kumpulan Berita
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras.
Kemenko Bidang Pangan berencana untuk menghapus kategori beras premium dan medium.
DPR RI menyoroti fenomena konversi lahan yang terjadi setiap tahun dan dinilai menjadi faktor krusial yang memengaruhi produksi beras nasional.
Komisi IV DPR RI menyoroti lemahnya strategi ketahanan pangan nasional oleh Kementan. Mereka menekankan pentingnya kebijakan konkret untuk kesejahteraan petani, keuntungan pedagang, dan harga beras terjangkau bagi konsumen. Penurunan luas panen dan stagnasi produktivitas padi juga menjadi perhatian.
Mendagri Tito Karnavian mengungkap, harga beras naik di 214 kabupaten/kota.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui stok beras premium kosong di ritel modern.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp1.000-Rp2.000 per kilogram (kg).
Harga beras diperkirakan akan terus naik sepanjang tahun 2025. Penyebab utama dari tren ini adalah karena sebenarnya produksi beras konsumsi dalam negeri pada tahun 2025 menjadi yang terendah