Kumpulan Berita
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menutup pekan pendek menjelang libur Natal 2025 dengan pergerakan yang kurang bergairah.
Penguatan didorong oleh sentimen global dari pemangkasan suku bunga acuan The Fed dan dukungan sentimen domestik berupa rencana paket kebijakan ekonomi
Transaksi menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) tembus USD20,19 miliar atau setara Rp336,32 triliun.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada akhir perdagangan hari ini
Tren investasi masyarakat terus menunjukkan peningkatan, tercermin dari pertumbuhan jumlah investor pasar modal
Gejolak harga emas dunia, logam mulia, serta fluktuasi nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi faktor geopolitik
Rupiah melemah tipis terhadap Dolar AS di akhir pekan, sejalan dengan tren mata uang Asia lainnya. BI melaporkan net outflow SRBI namun total modal asing masih inflow. Penurunan cadangan devisa juga memengaruhi pergerakan Rupiah. BI terus memperkuat koordinasi.
Rupiah menunjukkan penguatan signifikan sepanjang pekan, kembali bertengger di bawah Rp16.600 per dolar AS. Inflasi terjaga dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sentimen positif.