Kumpulan Berita
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri, termasuk Airlangga Hartarto dan Rosan Roeslani, serta Gubernur BI Perry Warjiyo, ke Istana untuk rapat terbatas terkait energi terbarukan. Pembahasan bukan soal kelangkaan BBM.
Pemerintah mengalihkan Rp200T ke Himbara. Penggunaan dana ini harus diawasi agar tak ke energi fosil, memicu kredit macet. Energi terbarukan harus jadi prioritas untuk capai target 100% energi terbarukan dan ciptakan lapangan kerja hijau. ESG penting!
Komisi VI DPR mendukung rencana Pertamina menggabungkan tiga subholding untuk efisiensi dan fokus pada bisnis inti migas dan energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan arahan Danantara untuk merampingkan BUMN.
Indonesia berkomitmen mendorong ekonomi hijau dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan ekosistem. Kolaborasi lintas sektor penting untuk transisi hijau yang terukur dan terverifikasi. IDSurvey berperan aktif memperkuat ekosistem hijau nasional.
Pertamina berencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia untuk fokus pada bisnis inti migas dan energi terbarukan. Langkah ini bagian dari strategi efisiensi dan mendukung target Net Zero Emission 2060. Unit bisnis lain seperti asuransi dan kesehatan juga akan di-spin-off.
Danantara siap membangun PLTSa di Jakarta, Makassar, Bali, dan kota lain. Proyek strategis ini didanai obligasi dan akan melibatkan PLN sebagai pembeli listrik. Prioritas utama adalah daerah dengan produksi sampah tertinggi. Target minimal kapasitas adalah 1.000 ton/hari dan menghasilkan 20 MW.
Danantara akan membangun PLTSa di daerah penghasil sampah 1.000 ton per hari. Langkah ini diharapkan mengurangi tumpukan sampah dan meningkatkan investasi PLTSa. PLN wajib membeli listrik dari PLTSa, menjamin iklim investasi yang baik.
Pemerintah mewajibkan PLN membeli listrik dari PLTSa untuk mengatasi masalah sampah dan mendukung energi terbarukan. Prioritas diberikan pada daerah dengan produksi sampah tinggi, melibatkan BPI Danantara untuk investasi.