Kumpulan Berita
Pemerintah mengalihkan Rp200T ke Himbara. Penggunaan dana ini harus diawasi agar tak ke energi fosil, memicu kredit macet. Energi terbarukan harus jadi prioritas untuk capai target 100% energi terbarukan dan ciptakan lapangan kerja hijau. ESG penting!
Komisi VI DPR mendukung rencana Pertamina menggabungkan tiga subholding untuk efisiensi dan fokus pada bisnis inti migas dan energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan arahan Danantara untuk merampingkan BUMN.
BPDP dorong hilirisasi sawit, kelapa, dan kakao sebagai motor pertumbuhan ekonomi. Biodiesel sawit kurangi penggunaan energi fosil hingga 40%, tingkatkan kesejahteraan petani, dan kedaulatan energi. BPDP fokus pada pengembangan SDM dan riset untuk keberlanjutan sektor perkebunan.
Pertamina berencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia untuk fokus pada bisnis inti migas dan energi terbarukan. Langkah ini bagian dari strategi efisiensi dan mendukung target Net Zero Emission 2060. Unit bisnis lain seperti asuransi dan kesehatan juga akan di-spin-off.
Danantara siap membangun PLTSa di Jakarta, Makassar, Bali, dan kota lain. Proyek strategis ini didanai obligasi dan akan melibatkan PLN sebagai pembeli listrik. Prioritas utama adalah daerah dengan produksi sampah tertinggi. Target minimal kapasitas adalah 1.000 ton/hari dan menghasilkan 20 MW.
DPP SP PLN meminta penangguhan RUPTL 2025-2034 yang menargetkan penambahan 69,5 GW pembangkit listrik. Mereka menilai RUPTL lebih mengutamakan investor asing daripada PLN, bertentangan dengan konstitusi dan amanat Presiden untuk memberdayakan BUMN.
Pemerintah mewajibkan PLN membeli listrik dari PLTSa untuk mengatasi masalah sampah dan mendukung energi terbarukan. Prioritas diberikan pada daerah dengan produksi sampah tinggi, melibatkan BPI Danantara untuk investasi.
Indonesia genjot pemanfaatan EBT (surya, panas bumi) untuk elektrifikasi desa tertinggal. Target: seluruh desa teraliri listrik, net zero emissions dipercepat, dan investasi Rp50 triliun disiapkan.