Kumpulan Berita
Riset membuktikan Gen Z punya cara tersendiri di dunia kerja, menolak cara usang, prioritaskan kesehatan mental, fleksibilitas, makna, dan adaptasi AI. Pemberi kerja harus beradaptasi dengan preferensi Gen Z untuk menarik talenta terbaik.
Saat ini beberapa perusahaan lebih melihat soft skill calon kandidat pencari kerja, di samping mempertimbangkan hard skill.
Kegiatan ini juga merupakan keseriusan Partai Perindo untuk merangkul kelompok-kelompok yang masih termarjinalkan.
Generasi Z perlu bijak mempersiapkan masa depan finansial dengan investasi. Kenali produk investasi, gunakan uang dingin, dan sabar, terutama dalam investasi emas. Waktu adalah teman terbaik dalam berinvestasi.
Demo besar di Nepal dipicu fenomena Nepo Baby & Kids: anak pejabat yang hidup mewah. Kemarahan generasi muda memuncak akibat ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik. Tuntutan perubahan sistemik terus bergulir.
Gen Z Stare, ekspresi wajah datar tanpa emosi, viral di media sosial. Secara psikologis, ini adalah bentuk perlindungan diri, penolakan positivitas performatif, kejenuhan budaya, dan pengaruh anti-norma kecantikan. Mencerminkan identitas dan perubahan sikap generasi Z.
Gen Z enggan jadi pegawai kantoran karena prioritas emosional, gaya komunikasi beda, butuh feedback, nilai berbeda, dan realita kerja tak sesuai ekspektasi. Dunia kerja perlu beradaptasi untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.
Mentan mengajak generasi Z terjun ke pertanian, menjanjikan kemudahan izin dan dukungan infrastruktur. Saat ini sudah ada 300 ribu petani milenial dengan omzet hingga miliaran rupiah per tahun. Targetnya 1 juta petani milenial dalam 5 tahun.