Kumpulan Berita
B'Tselem menyatakan siap menghadapi konsekuensi dari pernyataan tersebut.
Penembakan terhadap warga yang mengantre bantuan oleh pasukan Israel juga menjadi kejadian yang terus berulang.
Aksi berulang Israel terhadap warga yang mengantre bantuan kemanusiaan di Gaza telah menewaskan lebih dari 800 orang.
Mayat-mayat warga Gaza yang hancur terlihat bergelimpangan di jalanan Khan Younis akibat serangan tersebut.
Penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza terus memakan korban warga Palestina.
Riyad Mansour menangis dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan.
Borrell menyebut apa yang terjadi di Gaza sebagai operasi pembersihan etnis terbesar sejak Perang Dunia II.
Israel dilaporkan menggunakan teknologi Microsoft dalam operasi penargetan militer Israel di Gaza dan Lebanon.