Kumpulan Berita
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menegaskan rapat harian Syuriyah tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan kepengurusan di tubuh organisasi. Rapat tersebut memiliki batasan yang telah diatur secara jelas dalam AD/ART.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan belum menerima surat fisik terkait Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang meminta dirinya mengundurkan diri. Ia menilai dokumen yang beredar tidak memenuhi standar resmi organisasi.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya. Sikap itu disampaikan setelah munculnya Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang meminta dirinya mundur dari posisi Ketum.
A?? wan PBNU, KH Abdul Muhaimin, turut membenarkan risalah rapat Rais Aam yang mendesak Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mundur dari Ketua Umum PBNU.
Gus Yahya menilai, masalah keputusan sepihak Rais Aam ini sangat berbahaya untuk organisasi. Menurutnya, keputusan Rais Aam untuk memberhentikannya tak sesuai prosedur.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan permohonan maaf karena telah mengundang cendekiawan asal Amerika Serikat (AS), Peter Berkowitz, dalam sebuah seminar NU pada 15??"16 Agustus 2025
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan empat usul penting dalam Seminar Akbar Haji 2025 di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (1/6/2025).
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendorong agar perjanjian Hudaibiyah dijadikan rujukan dalam membangun konsensus global untuk mengatasi berbagai konflik kemanusiaan saat ini.