Kumpulan Berita
IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,04% ke 8.166,03 setelah sempat mencetak rekor. Aksi jual investor terhadap saham big cap menjadi penyebab. Sektor keuangan, infrastruktur, dan kesehatan menjadi pemberat indeks.
IHSG ditutup melemah pada sesi pertama perdagangan, tertekan aksi jual investor pada saham-saham berkapitalisasi besar. Sektor keuangan, infrastruktur, properti, kesehatan, dan konsumer siklikal menjadi pemberat indeks. Apa penyebab dan bagaimana dampaknya?
IHSG dibuka menguat ke level 8.201,14. Sektor teknologi menjadi pendorong utama. Transaksi awal mencapai Rp1,4 triliun. Saham NTBK, TRIN, dan TFAS menjadi top gainers, sementara SMIL, SSTM, dan HBAT menjadi top losers.
Realisasi investasi kuartal III 2025 capai Rp1.400 triliun, mendekati target tahunan. Airlangga Hartarto tekankan pentingnya investasi dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tengah ketidakpastian global.
IHSG menguat pada sesi I perdagangan Selasa (7/10/2025), naik 0,53% ke level 8.182. Sektor energi memimpin penguatan, dengan transaksi mencapai Rp17,6 triliun. Saham ASLI, TRIN, dan FOLK menjadi top gainers.
IHSG dibuka menguat dan mencetak rekor baru di level 8.182,66 pada Selasa (7/10/2025). Sektor bahan baku dan energi menjadi pendorong utama, sementara saham ASII, JPFA, dan BRPT menjadi top gainers. GOTO, JSMR, dan UNVR mengalami penurunan.
IHSG melemah tipis pada sesi I perdagangan hari ini. Walaupun demikian, sektor teknologi menunjukkan penguatan. Transaksi perdagangan mencapai Rp17,4 triliun. Simak pergerakan saham dan sektor lainnya.
IHSG dibuka menguat pada awal pekan, didorong oleh sektor infrastruktur dan energi. Investor menunjukkan optimisme, dengan mayoritas saham berada di zona hijau. Transaksi awal mencapai Rp1,1 triliun.