Kumpulan Berita
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun ke level 8.372, melemah 16,57 poin atau 0,20 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di 8.388 pada penutupan perdagangan Kamis (13/11/2025).
IHSG dibuka menguat ke level 8.259,08 pada Jumat (10/10/2025). Semenit berjalan, IHSG berbalik arah dengan pelemahan 0,39 persen. Sektor energi dan teknologi memimpin penguatan, sementara keuangan mengalami pelemahan. Simak selengkapnya!
Menkeu Purbaya optimistis IHSG akan terus menguat dalam 10 tahun ke depan seiring dengan perbaikan ekonomi nasional. Penguatan bursa saham mencerminkan ekspektasi positif terhadap keberlanjutan ekonomi Indonesia. OJK juga menekankan pentingnya menjaga momentum penguatan IHSG.
IHSG dibuka menguat 0,27% ke level 8.187,70 pada Kamis (9/10/2025). Sektor energi dan konsumer siklikal memimpin kenaikan, sementara LQ45 sedikit melemah. Transaksi awal mencapai Rp1,2 triliun.
IHSG ditutup melemah pada sesi pertama perdagangan, tertekan aksi jual investor pada saham-saham berkapitalisasi besar. Sektor keuangan, infrastruktur, properti, kesehatan, dan konsumer siklikal menjadi pemberat indeks. Apa penyebab dan bagaimana dampaknya?
IHSG ditutup menguat 29,39 poin ke level 8.169,28 pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Sektor energi dan infrastruktur menjadi pendorong utama, sementara saham ASLI, TRIN, dan FOLK menjadi top gainers.
IHSG melemah tipis pada sesi I perdagangan hari ini. Walaupun demikian, sektor teknologi menunjukkan penguatan. Transaksi perdagangan mencapai Rp17,4 triliun. Simak pergerakan saham dan sektor lainnya.
IHSG ditutup menguat 0,34% ke level 8.071. Sektor konsumer siklikal dan properti mencatatkan kenaikan signifikan. Total transaksi mencapai Rp26,6 triliun. Saham SULI, ASLI, dan DIVA menjadi top gainers.