Kumpulan Berita
Infertilitas bukan hanya dialami oleh wanita, tetapi juga pria. Salah satu penyebab infertilitas pada pria adalah azoospermia, yaitu kondisi ketika tidak ada sperma yang dihasilkan saat ejakulasi.
Sistem AI 'Star' di Columbia University berhasil membantu pasutri yang menanti 19 tahun memiliki anak setelah 15 kali IVF gagal. Star mampu mendeteksi sperma yang tak terdeteksi metode konvensional, membuka harapan bagi penderita azoospermia.
Rasa nyeri sering terasa seperti kram di bagian bawah perut dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Di Indonesia saat ini ada 4,8 juta perempuan yang sedang merapatkan barisan dalam pertarungan melawan infertilitas.
Laporan WHO ini disebut dibuat dengan mempertimbangkan beberapa pendekatan penelitian
WHO menekankan bahwa kondisi tersebut umum terjadi.
dokter menyebutkan, kondisi ini bisa dipicu karena dua faktor, internal dan eksternal.
Penting untuk diingat, masalah infertilitas alias gangguan kesuburan ini tak bisa dilihat dari satu pihak saja.