Israel

Langkah yang tidak mengikat tersebut disahkan dengan suara 124-12 pada Rabu (18/9/2024), dengan 43 negara abstain.

Sebuah video merekam ledakan tersebut, memperlihatkan seorang pria tergeletak di tanah dan orang-orang panik, beberapa berteriak, dan berlarian.

Meski digembor-gemborkan jika dalang di balik ledakan itu badan intelijen negara itu, Mossad, namun Israel tak bergeming sama sekali.

Iron Beam kemungkinan baru akan bisa beroperasi pada 2025.

Setidaknya sembilan orang tewas dan hampir 3.000 lainnya terluka akibat ledakan itu.

Korban jiwa ledakan pager di Lebanon terus bertambah setelah sekitar 5.000 pager yang digunakan di beberapa wilayah Lebanon meledak secara bersamaan.

Sejauh ini belum ada penyebab pasti yang dikonfirmasi terkait ledakan massal pager di Lebanon.

Amerika Serikat (AS) membantah keterlibatannya dalam ledakan pager yang menewaskan belasan orang dan ribuan lainnya luka-luka di Lebanon,