Kumpulan Berita
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mencapai 5,1 persen. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menekankan pentingnya sinergi kebijakan moneter dan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Penurunan BI-Rate 25 bps dan penempatan Rp200 triliun di bank BUMN oleh pemerintah diharapkan menjadi stimulus ganda untuk mendorong kredit sektor riil dan mempercepat pemulihan ekonomi. Sinergi fiskal dan moneter membutuhkan komitmen perbankan dan pengawasan ketat.
Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 4,75?lam RDG September 2025. Langkah ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas rupiah, melanjutkan tren penurunan sejak awal tahun.
Pasar kripto global tertekan. Bitcoin dan altcoin turun. Investor disarankan berhati-hati, disiplin manajemen risiko, dan manfaatkan penurunan untuk akumulasi bertahap. Volatilitas tinggi membuka peluang inovasi.
Bank Indonesia memastikan akan konsiten melakukan langkah-langkah normalisasi likuiditas.
Bank Indonesia (BI) menambah likuiditas perbankan Rp114,5 triliun
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian terpuruk pada level Rp14.413 per USD.
BI menyiapkan lima langkah untuk menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan dan memitigasi risiko virus korona atau Covid-19.