Ken Arok

Kecantikan itulah yang konon juga membuat banyak laki-laki menaruh hati dan terpesona pada putri dari pendeta agama bernama Mpu Purwa ini.

Ken Arok sebelum menjadi Raja Tumapel atau Singasari konon sering membuat masalah di suatu daerah yang disinggahinya.

Ken Arok lahir dari seorang ibu bernama Ken Ndok dan suaminya Gajah Para.

Tohjaya merupakan anak kandung Ken Arok hasil pernikahannya dengan Ken Umang. Ken Umang merupakan selir dari Ken Arok, selain istrinya Ken Dedes. Tohjaya juga sempat menjadi penguasa dari Kerajaan Singasari.

Setelah Ken Arok tewas, akhirnya Anusapati naik tahta menggantikan ayah tirinya. Di sisi lain, Tohjaya yang merupakan putra dari Ken Arok dengan Ken Umang mengetahui bila ayah kandungnya dibunuh oleh Anusapati.

Tunggul Ametung tewas pada pemberontakan yang dilakukan oleh Ken Arok. Pemberontakan ini dilakukan saat sang penguasa Tumapel, sebuah akuwu atau wilayah bawahan dari Kerajaan Kediri saat itu.

Memang dari awal Mpu Gandring sang pembuat keris mengutuk akan memakan korban tujuh orang keturunan dari Ken Arok.

Sosok Ken Arok kala itu memang menjadi penjahat dan begal yang ditakuti oleh warga sekitar wilayah Tumapel, yang menjadi wilayah bawahan Kerajaan Kediri semasa dipimpin oleh Kertajaya.