Kerajaan Majapahit

Jabatan ini diisi tujuh orang anggota yang memiliki beberapa keahlian sebagaimana diketahui pada naskah Pararaton.

Raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V meminum ginseng dan ramuan dari China untuk memperoleh keturunan.  

Sosok yang mendalangi fitnah ke Nambi pada naskah Pararaton dan Kidung Sorandaka sebagai nama Mahapati. 

RAJA Majapahit yang mulai memakai nama Brawijaya sebagai pengingat akan pendiri kerajaan itu, yakni Raden Wijaya.

Sabda Palon dan Naya Genggong adalah pendamping spiritual Prabu Brawijaya V.

Pesta kemenangan yang dilakukan oleh Pasukan Mongol berbuah petaka akibat serangan balasan Kerajaan Majapahit.

Prabu Brawijaya V naik tahta menjadi Raja Majapahit setelah menggantikan ayahnya Prabu Brawijaya IV

Gajah Mada pada akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Mahapatih di Kerajaan Majapahit.