Kumpulan Berita
Putra mahkota Kerajaan Mataram dan pasukannya konon bersiap melakukan pemberontakan.
Bagaimana perselisihan itu muncul di keraton. Sang putra mahkota itu nekat melakukan pemberontakan karena hasutan dari Tumenggung Pasisingan dan anaknya, Tumenggung Agrayuda.
Dyah Balitung, penguasa Kerajaan Mataram kuno memerintah dengan visioner. Ia membebaskan pajak kepada beberapa desa dan membangun infrastruktur demi rakyatnya.
Ki Bocor tak mau tunduk dan mengakui Panembahan Senopati serta Kesultanan Mataram, yang dibangun dan dikembangkan Senopati.
Nama Ki Ageng Gribig menjadi tokoh penyebar agama Islam yang dikenal di Malang.
Senjata itu merupakan salah satu pusaka Mataram bernama Tombak Kiai Plered. Konon tombak itu memiliki kesaktian memudahkan Sutawijaya, yang berusia belasan tahun.
Sebelumnya Sultan Amangkurat I begitu menggebu-gebu menyerang Banten yang merupakan kerajaan sahabat sendiri.
Sebenarnya tanda-tanda perpecahan dan berakhirnya persahabatan kedua kerajaan itu terlihat saat tahun 1656.