Kumpulan Berita
Di masa Sultan Agung, Mataram berkembang menjadi kerajaan besar di Pulau Jawa. Ketika itu, wilayah kekuasaan Mataram mulai meluas hingga sisi timur Pulau Jawa.
Penggalian struktur bangunan diduga era Mpu Sindok di Malang menemukan tulang belulang hingga batu bata dengan motif ukiran daun.
Peristiwa ini terjadi ketika Mataram diperintahkan oleh Panembahan Senopati sebagai raja.
Warga sekitar mengenal lokasi penemuan struktur bangunan diduga peninggalan Mpu Sindok era Kerajaan Mataram karena keangkerannya.
Peperangan tersebut merupakan puncak hubungan panas antara Banten dan Mataram. Angkatan laut dan darat pun disiapkan oleh Kesultanan Mataram.
Raja Mataram Sultan Amangkurat I bersiaga pasca hubungannya dengan Kesultanan Banten memanas. Skema pertempuran disiapkan Sultan Amangkurat I, dengan menyiapkan sistem pengintaian atau taktik intelijen.
Pembangunan keraton Plered cukup menguras tenaga dari pekerja. Bahkan konon Sultan Amangkurat I sampai harus mengerahkan 300 ribu pekerja untuk membangun istana
Dua kerajaan Islam besar di Pulau Jawa yakni Mataram dan Banten berperang. Peperangan ini terjadi saat Mataram diperintahkan oleh Sultan Amangkurat I, sebagai raja nenggantikan ayahnya Sultan Agung.