Kumpulan Berita
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, pembunuhan itu terjadi selama kurun tahun 2023.
Mendapat serangan mendadak, anggota TNI yang berada di dalam pos tersebut, langsung membalas dengan tembakan.
Satgas TNI dari Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti terlibat baku tembak dengan kelompok separatis teroris, Organisasi Papua Merdeka.
Saat kejadian, 2 personel TNI tersebut sedang mengambil air di Pos Paro.
Pihak Kepolisian yang mengetahui aksi Arki tersebut berupaya melakukan pendekatan secara persuasif untuk menghentikan aksi Arki.
Tindakan tegas Kepolisian membuat massa berhamburan menyelamatkan diri hingga ke rumah-rumah warga.
Jenderal Kopassus ini memastikan langkah hard power merupakan jalan terakhir.
Pihaknya akan memenuhi kewajiban dan hak bagi anggota keluarga yang ditinggalkan dari kejadian.