Kumpulan Berita
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan seluruh perbankan untuk tetap menerapkan prinsip tata kelola yang baik
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan meskipun pertumbuhan kredit perbankan sedikit meningkat pada September 2025, lajunya masih perlu ditingkatkan secara signifikan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi peringatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai potensi korupsi termasuk kredit fiktif dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun
Rosan Roeslani mengatakan, pemerintah telah menyalurkan dana Rp200 triliun ke sejumlah bank Himbara termasuk Rp25 triliun ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN.
Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan para dirut Himbara untuk berhati-hati dalam menyalurkan kredit Rp200 triliun.
Pertumbuhan kredit perbankan melambat menjadi 7,03% pada Juli 2025. Bank Indonesia (BI) menjelaskan kondisi ini terjadi karena permintaan pelaku usaha yang belum kuat dan memilih pembiayaan internal. BI berkomitmen mendorong penyaluran kredit dengan kebijakan makro yang longgar.
DPR RI menilai penyaluran kredit perbankan saat ini belum optimal dalam mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian