Kumpulan Berita
Flexing di media sosial jadi tren, dipicu konsumerisme & hedonisme. Tujuannya beragam: pengakuan, citra, ikut tren, personal branding, kepuasan diri. Ahli ingatkan dampak negatifnya!
Gelombang protes Gen Z di Nepal dipicu blokir medsos, berkembang jadi kemarahan atas korupsi, ketidakadilan, dan krisis ekonomi. Tuntutan: transparansi, kebebasan, dan masa depan yang lebih baik.
Apakah Moms sering sharing foto atau video anak-anak pada momen tertentu ke media sosial? Jika Iya, yuk kenali dahulu dampaknya.
Nepal memblokir sejumlah akses ke media sosial, termasuk Facebook.
Bareskrim Polri masih memburu akun-akun media sosial yang dinilai melakukan provokasi untuk melakukan penjarahan ataupun perusakan fasilitas umum saat demo ricuh.
Tren Brave Pink Hero Green di media sosial jadi simbol solidaritas. Terinspirasi aksi depan DPR, warna pink lambangkan empati, hijau simbolkan kedamaian. Ikuti tren ini dengan mudah via Canva atau situs online!
Doomscrolling, kebiasaan membaca berita negatif terus-menerus, berbahaya bagi kesehatan mental. Tingkatkan kecemasan, gangguan tidur, dan rasa kesepian. Atasi dengan batasi waktu, kurasi konten, dan mindfulness.
Reaksi spontan Rafathar Malik Ahmad, putra Raffi Ahmad, saat lomba 17 Agustusan viral dan menuai pro-kontra. Sikapnya dinilai kurang sopan, namun ada juga yang membelanya sebagai ekspresi anak-anak.