Kumpulan Berita

Mentan Amran Sulaiman.


Hot Issue
19 August 2025

Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras Murah, Mentan: Tertinggi dalam Sejarah!

Menteri Pertanian Andi mengatakan Perum Bulog telah ditugaskan untuk menyalurkan beras murah SPHP 1,3 juta ton hingga bulan Desember 2025. Adapun harganya dibanderol Rp12.500 per kilogram.

Hot Issue
19 August 2025

Mentan Buka Suara soal Penggilingan Besar Wajib Kantongi Izin Khusus Pemerintah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan maksud Pidato Presiden Prabowo Subianto yang mewajibkan penggilingan padi besar kantongi izin Pemerintah.

Hot Issue
16 August 2025

Mentan Buka Suara soal Kabar Penggilingan Padi Tutup Imbas Beras Oplosan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara yang menyebut bahwa banyak penggilingan padi yang tutup imbas beras oplosan.

Hot Issue
7 August 2025

Amran Sebut Sektor Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI, Ini Alasannya

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa sektor pertanian mampu menunjukan peran penting dalam ekonomi nasional. Menurutnya, sektor pertanian menjadi sektor kedua terbesar yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), setelah industri pengolahan.

Hot Issue
2 August 2025

RI-Kanada Buka Peluang Kerja Sama Sektor Pertanian di Tengah Tantangan Global 

Pertemuan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dengan Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald membuka peluang kerja sama bagi kedua negara.

Hot Issue
27 July 2025

Beras Oplosan SPHP Terungkap, Warga Bayar Rp9.000 per Kg Lebih Mahal

Ditemukan 9 ton beras SPHP yang sudah dioplos beras kualitas buruk.

Hot Issue
18 July 2025

8 Fakta Beras Oplosan, 4 Perusahaan Besar Terlibat hingga Kerugian Capai Rp99 Triliun

Kementan) mengungkapkan adanya praktik pengoplosan beras premium dengan kualitas rendah. Praktik curang ini sangat merugikan masyarakat sekaligus mencoreng tata niaga pangan nasional.

Hot Issue
16 July 2025

Deretan Merek Beras Premium Masuk Daftar Dugaan Oplosan Mejeng di Ritel Modern

Merek beras premium yang masuk daftar diduga oplosan tidak sesuai mutu, takaran dan harga dapat dengan mudah ditemui di ritel modern.