Kumpulan Berita
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, Gunung Merapi memuntahkan guguran lava sebanyak 88 kali.
Hingga saat ini, Gunung Merapi yang berada Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu masih berada pada status Level Siaga (Level 3) yang telah berlaku sejak 5 November 2020.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi meluncurkan sebanyak 16 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
Monyet ekor panjang Merapi dikabarkan turun ke permukiman warga Sleman, DIY.
Mereka menyebut telah terjadi 7 kali awan panas guguran di Gunung Merapi.
BPPTGK juga mencatat terjadi 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-25 mm, durasi 23,12-171,88 detik.
Sosok juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan telah meninggal dunia pada 2010 lalu di tengah letusan gunung yang dijaganya.
Aktif kembalinya Gunung Merapi membuat cerita-cerita mistis di dalamnya kembali berkembang.