Kumpulan Berita
Insiden itu terjadi setelah Tunisia meluncurkan kampanye melawan migran Afrika yang tidak berdokumen.
Penjaga pantai Tunisia dilaporkan telah menghentikan 56 kapal untuk meninggalkan negara itu.
Para migran itu diyakini berusaha diselundupkan ke Amerika Serikat.
Bayi dan anak-anak termasuk di antara korban yang tewas.
Jasad di dalam truk diduga migran yang berusaha masuk ke Eropa secara ilegal.
Para migran tersebut berusaha mencapai daratan Eropa dari Libya.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor memperingatkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Mwale menjelaskan semua korban berusia antara 20 dan 38 tahun. Hanya satu pria ditemukan selamat.