Kumpulan Berita
Keraton yang sudah terlanjur berkongsi dengan Belanda juga terkena getahnya, dengan pengepungan di wilayah tak jauh dari bangunan Keraton Yogyakarta.
Pasukan Pangeran Diponegoro melakukan serangan umum ke Yogyakarta dengan kekuatan tiga kolone atau sekitar 6.000 pasukan, dibagi dalam tiga sektor.
BELANDA dibuat pusing oleh pengejaran Sosrodilogo, yang merupakan saudara ipar Pangeran Diponegoro.
Kemenangan Belanda di Bojonegoro pada pertempuran 5 Februari 1828, berimbas kepada daerah lain.
Komisaris Pemerintah Kolonial (Regeeringscommissaris) untuk Yogyakarta dan Residen Surakarta kala itu, Baron Huibert Gerard Nahuys van Burgst, langsung ke Ngawi untuk memantau kondisi di Blora.
Perang Jawa yang diinisiasi oleh Pangeran Diponegoro kian membara di antara tahun 1827 - 1828. Peperangan besar terjadi di Rembang, yang kini masuk wilayah Jawa Tengah.
Sang sultan memberikan hak sewa lahan kepada Belanda dan warga - warga Eropa, yang memunculkan kontroversi.
Marsekal Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Batavia, yang kini menjadi Jakarta. Sosok Daendels ini tiba pada 5 Januari 1808 di kota terbesar di Pulau Jawa kala itu.