Pangeran Diponegoro

AWAL Maret 1830, Pangeran Diponegoro berpesan pada De Kock melalui Cleerens, selama bulan puasa tik akan melakukan pembicaraan soal perang.

Ia adalah Joko Daryanto Wahyono Putro atau biasa disebut Joko Londo. Sebelum pandemi Covid-19, ia bertugas mengatur arus lalu lintas di jalan depan SDIT Mutiara Hati Lasem

Meski istri Kiai Mojo boleh diboyong ke Minahasa dan bukan karena rasa kasihan, semua permintaan Pangeran Diponegoro yang lain ditolak.

Terbaring lemah karena demam malaria, ditambah muntah-muntah karena mabuk laut.

Van den Bosch cemas Diponegoro bakal melarikan diri dan kembali ke Tanah Jawa untuk memimpin suatu pemberontakan baru.

Dalam buku-buku sejarah disebutkan Pangeran Diponegoro pernah ditahan penguasa Hindia Belanda di Museum Fatahillah.

Makna simbolis lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh.

Peter Carey menyayangkan kondisi jubah Pangeran Diponegoro yang digantung di Museum Bakorwil II Magelang.