Kumpulan Berita
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyampaikan bahwa PBNU melakukan rotasi pada struktur organisasinya karena sejumlah persoalan yang membuat kepengurusan tersendat.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyampaikan bahwa berdasarkan rapat dan permusyawaratan, PBNU melakukan rotasi pada struktur organisasinya. Sejumlah nama resmi digeser dari jabatan sebelumnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada semua pihak, terutama seluruh kader NU bahwa persoalan ini adalah masalah internal organisasi. Sehingga, penyelesaiannya merupakan wewenang internal.
Dia menegaskan, surat yang beredar dengan menggunakan kop surat bukan merupakan dokumen resmi organisasi. PBNU juga telah melakukan verifikasi administratif dan digital terhadap dokumen dimaksud.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah didera kemelut kepemimpinan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Di balik isu tersebut, jajaran PBNU diminta fokus pada penyelesaian tugas organisasi dan tidak terseret dalam polemik.
Beredar Surat Edaran (SE) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyatakan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menegaskan rapat harian Syuriyah tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan kepengurusan di tubuh organisasi. Rapat tersebut memiliki batasan yang telah diatur secara jelas dalam AD/ART.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan belum menerima surat fisik terkait Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang meminta dirinya mengundurkan diri. Ia menilai dokumen yang beredar tidak memenuhi standar resmi organisasi.