Kumpulan Berita
Undang-undang itu pertama kali diajukan pada Agustus.
Pria itu dinyatakan bersalah atas tuduhan menghasut kebencian etnis.
Kadyriv membagikan video dari pemukulan itu di media sosial.
Terjadi perkelahian di tengah aksi yang dilakukan pada Minggu, 3 September itu.
Aksi pembakaran dan penodaan Alquran telah berulang kali terjadi di Swedia.
Pemerintahan sayap kanan-tengah mengatakan mereka ingin mengirimkan sinyal kepada dunia.
Perempuan yang tak disebutkan namanya itu dicurigai mengganggu ketertiban umum dan melakukan kekerasan terhadap polisi.
Kadyrov mengecam pemimpin negara-negara Muslim yang dinilai tak bersikap tegas terkait pembakaran Alquran.