pengunjuk rasa.

Di Yale, banyak pengunjuk rasa menyerukan universitas tersebut mengurangi investasinya pada produsen senjata.

Orang-orang bersenjata juga menyandera 253 sandera, termasuk anak-anak dan orangtua.

Situs berita Haaretz dan Ynet mengatakan acara tersebut menarik puluhan ribu orang.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan dia menghadapi persidangan yang tidak adil.

Seorang penjaga keamanan yang berusaha melakukan intervensi juga terluka.

Pejabat BNP Shariful Alam mengatakan mereka "ditembak mati oleh polisi".

Para pengunjuk rasa menyerukan agar Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan mundur.

Lebih dari 10.000 orang secara resmi hilang setelah dua bendungan tua dan bobrok jebol, sehingga membanjiri kota.