Kumpulan Berita
Akhir tahun identik dengan mulainya musim hujan. Cuaca dingin yang muncul pada musim ini sering dianggap sepele, padahal dapat memberikan tekanan serius pada kesehatan jantung, terutama bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Pakar jantung sekaligus Head of Pulse Day Task Force dan Chairperson of Public Affairs Committee Asia Pacific Heart Rhythm Society (APHRS), Dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP (K) FIHA, FAsCC, mengingatkan masyarakat mengenai bahaya Atrial Fibrillation (AF) atau fibrilasi atrium. Kondisi gangguan irama jantung ini disebut sebagai salah satu jenis aritmia paling umum yang berdampak besar pada kesehatan global.
Jantung adalah komponen penting dalam tubuh manusia. Di mana jantunglah yang memulai hidup, dan juga yang mengakhiri hidup.
Kemenkes RI mengingatkan peningkatan risiko penyakit jantung akibat obesitas, bahkan pada usia muda. Gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin diimbau untuk menekan angka kasus penyakit kardiovaskular. Hari Jantung Sedunia jadi momentum peningkatan kesadaran masyarakat.
Kesehatan jantung merupakan hal penting yang perlu dijaga untuk kualitas hidup yang lebih baik. Sebagai alat vital, penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan dan dihindari semua orang.
Waspada! Kolesterol tinggi menjadi momok menakutkan. Beberapa makanan olahan seperti keju, es krim, dan gorengan mengandung kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Batasi konsumsinya untuk menjaga kesehatan.
Penyakit jantung identik dengan orang tua. Kita terbiasa mendengar kisah-kisah tentang kakek atau nenek yang tiba-tiba terkena serangan jantung. Namun, kini kenyataan berbicara lain.
Jeroan memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan.