Kumpulan Berita
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan ada biaya demurrage atau denda atas keterlambatan kegiatan bongkar muat beras impor.
Bapanas) dan Perum Bulog dituding melakukan mark up harga impor 2,2 juta ton beras senilai Rp2,7 triliun.
Pemerintah menaikan harga eceran tertinggi (HET) beras yang diproduksi Perum Bulog.
Bayu Krisnamurthi mengatakan oplosan beras subsidi atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merupakan pelanggaran.
Perum Bulog menyebutkan ada tambahan kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan.
Perum Bulog sudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 4 ribu ton pada Senin 12 Februari.
BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan.
Perum Bulog menyalurkan sebanyak 200 ribu ton beras ke lokasi penggilingan dan distributor untuk stabilisasi harga beras di pasar.