Kumpulan Berita
Sebelum pembantaian enam jenderal Angkatan Darat dalam G30S, PKI juga terlibat pemberontakan di Madiun pada 1948 yang menewaskan 24 ribu orang.
Kondisi lebih mencekam terasa di luar Jakarta dan Jawa Barat. Seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta, hingga ke sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Dalam waktu singkat, pasukan RPKAD yang dipimpin Sarwo Edhie Wibowo berhasil membalik keadaan.
Untuk memburu para kader Partai Komunis Indonesia (PKI), membuat RPKAD melatih para pemuda, yang sebagian besarnya merupakan anggota Gerakan Pemuda Ansor.
Usai peristiwa Subuh berdarah, pada 1 Oktober 1965, PKI sempat menguasai Radio Republik Indonesia (RRI) untuk kemudian menyiarkan fitnah. Kabar soal gerakan mereka pun menyebar ke berbagai kota di luar Jakarta.
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat merenungkan kembali sejauh mana bangsa Indonesia mengamalkan Pancasila.
Makanya saat itu beberapa petinggi partai politik PKI turun langsung ke Malang untuk berkampanye, menarik simpati dari masyarakat Malang kala itu.
Pemberontakan yang terjadi pada 30 September 1965 ini mengakibatkan enam jenderal TNI AD serta 1 perwira TNI AD tewas, setelah diculik.