Kumpulan Berita
Belum ada keputusan apakah pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny akan menggunakan APBN
Setelah hampir tiga pekan ditutup akibat tragedi robohnya musala, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, kembali hidup.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengakui menerima pesan instan WhatsApp terkait usulan renovasi pondok pesantren (ponpes) di Sidoarjo yang ambruk beberapa waktu lalu.
Kementerian Keuangan belum menerima proposal resmi terkait usulan penggunaan dana APBN untuk merenovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo yang ambruk beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan 67 santri meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami cacat seumur hidup akibat ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk layak menggunakan APBN.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan usulan pembangunan ponpes menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tengah dipelajari.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban, ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny melalui pemeriksaan DNA dan medis.