Rusia.

Pasukan Suriah dengan bantuan Rusia membebaskan Aleppo dari pemberontak pada 2016.

Oreshnik diklaim tidak dapat dihentikan oleh sistem pertahanan rudal yang ada saat ini.

Rusia melakukan serangan besar ke Ukraina, Kamis 28 November 2024.

Zhuravel mengaku dibayar oleh dinas intelijen Ukraina untuk membakar Al-Quran di depan umum dan merekam aksinya.

Oreshnik memiliki kecepatan hingga Mach 10, atau setara 2,5-3 km per detik.

Penggunaan Oreshnik diyakini sebagai "pesan" dari Rusia terhadap Ukraina dan Barat.

Hubungan Rusia dan Korea Utara meningkat dalam beberapa tahun belakangan.

Rusia mengatakan serangan tersebut tak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.