Kumpulan Berita
IHSG diprediksi menguat didorong sentimen rebalancing indeks FTSE dan antisipasi pemangkasan suku bunga The Fed. Investor asing catatkan net buy Rp1,4 triliun. Rekomendasi saham: RATU, NCKL, ASII, dan XIPI.
IHSG diproyeksikan bergerak sideways pada awal pekan dengan rentang 7.970-8.070. Investor menantikan kebijakan moneter China dan data ekonomi AS. Cermati saham SRTG, RATU, BKSL, ADRO, dan TOWR.
BEI mencatat 10 saham dengan penurunan terbesar pada 15-19 September 2025, dipimpin oleh MSIG Life yang anjlok 21,11%. Meskipun IHSG mencetak rekor, saham-saham ini justru mengalami tekanan jual signifikan.
IHSG dibuka melemah ke level 7.996 pada Jumat, 19 September 2025. Sejumlah sektor mengalami penurunan, dengan nilai transaksi awal mencapai Rp669 miliar. Saham MAPA, ITMG, dan ARTO menjadi top gainers, sementara SCMA, TLKM, dan JPFA menjadi top losers.
IHSG ditutup melemah ke level 8.008 dengan nilai transaksi mencapai Rp21,7 triliun. Beberapa sektor menguat, namun sektor keuangan dan properti mengalami penurunan. Saham GTRA, BUVA, dan FISH menjadi top gainers, sementara OKAS, AKPI, dan ITMA menjadi top losers.
IHSG sesi I menguat ke level 8.046, didorong oleh sektor energi, non-siklikal, siklikal, infrastruktur, bahan baku, transportasi, teknologi, dan kesehatan. Sektor keuangan, properti, dan industri mengalami penurunan.
IHSG ditutup menguat ke 8.025 setelah reshuffle kabinet jilid II oleh Presiden Prabowo Subianto. Sektor teknologi dan industri menjadi penopang utama indeks. Transaksi mencapai Rp18,10 triliun.
IHSG menguat tipis 0,28% ke 7.980,23 pada sesi I. Sektor industri menjadi penopang utama, sementara keuangan, transportasi, dan konsumer siklikal menjadi pemberat. Transaksi mencapai Rp8,72 triliun.