Kumpulan Berita
Investigasi awal menunjukkan bahwa pesawat tersebut berakselerasi dengan cepat ke atas dan ke bawah.
Pihak maskapai mengatakan secara keseluruhan, 46 penumpang dan dua awak masih menerima perawatan di Bangkok.
Penerbangan mengalami perubahan kecepatan vertikal yang cepat, konsisten dengan peristiwa turbulensi yang tiba-tiba.
Satu-satunya orang yang meninggal adalah seorang pria Inggris berusia 73 tahun.
Penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi hebat di Samudera Hindia dan turun 6.000 kaki (sekitar 1.800 meter).
Phong mengatakan bahwa mereka sangat menyesal atas pengalaman traumatis yang dialami semua orang.
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong langsung turun tangan membahas insiden SQ321 melalui pesan video.