Kumpulan Berita
Seperti diketahui, pada 21 Januari lalu, Rasmus Paludan, politisi ekstrem kanan Denmark, membakar Al Quran.
Setiap harapan untuk perdamaian dunia yang abadi harus berpijak pada pilar kebebasan beragama.
Al Azhar mendesak umat Muslim mengambil sikap bersatu dalam mendukung Alquran.
Dia menyerukan saling menghormati dan promosi masyarakat inklusif dan damai yang berakar pada hak asasi manusia.
Menurutnya perbuatan tersebut tak dapat dibenarkan dalam alasan apapun. Terlebih baik pelaku yang notabene adalah orang berpendidikan.
Ratu Silvia dari Swedia percaya bahwa istana kerajaan yang ia tempati berhantu.
Okezone pun merangkum 5 fakta Pembakaran Alquran di Swedia. Berikut rinciannya:
Indonesia telah mengutuk keras aksi pembakaran Alquran tersebut.