Kumpulan Berita
Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mendorong hilirisasi produk UMKM melalui penguatan pembiayaan dan pembangunan ekosistem bisnis yang terintegrasi. Upaya ini dilakukan agar pelaku UMKM mampu naik kelas dan memiliki daya saing yang lebih kuat di dalam maupun luar negeri.
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menanggapi usulan sejumlah pedagang terkait pembatasan kuota thrifting. Menurutnya, penyampaian aspirasi oleh para pelaku usaha adalah hal yang wajar.
Pelaku UMKM Siti Nur Seha dari Desa Bimo, Probolinggo berhasil mengubah limbah sisik ikan menjadi Shaany Collagen, produk minuman kolagen yang kini berizin BPOM dan memiliki dampak sosial-ekonomi signifikan.
Sebanyak 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari Cirebon ditempa secara intensif untuk menjadi pelaku usaha bersertifikat nasional melalui program pelatihan dan sertifikasi BNSP Keamanan Pangan Nasional.
Kementerian UMKM mendorong meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian nasional, salah satunya melalui aplikasi bernama SAPA UMKM.
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyatakan program UMKM Bisa Ekspor berhasil mencatatkan capaian positif.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan mayoritas dana kredit usaha rakyat (KUR) telah teralomasi ke sektor produksi. Dampaknya, ia mengklaim, telah terbuka 11 juta lapangan pekerjaan di sektor informal.
Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang berkontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional.