Kumpulan Berita
OJK mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM dengan memperbolehkan penggunaan credit scoring alternatif selain SLIK. POJK 19/2025 memberikan opsi bagi Bank dan LKNB untuk bekerja sama dengan pihak ketiga dalam menilai kelayakan kredit UMKM, termasuk bagi yang memiliki catatan kecil atau belum memiliki riwayat kredit.
Bank Mandiri menerima dana Rp55 triliun dari pemerintah dan akan menggunakannya untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM dan sektor produktif. Langkah ini sejalan dengan peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan.
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 11% yoy, mencapai Rp1.701 triliun pada Semester I 2025, melampaui rata-rata industri perbankan. Fokus pada sektor strategis dan UMKM, BMRI tetap menjaga kualitas aset dan profitabilitas.
BRI mengapresiasi penempatan dana Rp55 triliun dari pemerintah untuk memperkuat likuiditas dan mendorong pembiayaan UMKM. BRI optimis dapat memperluas akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri dan mendukung program prioritas pemerintah.
Bank Mandiri meraih laba bersih konsolidasi Rp24,5 triliun di semester I 2025, meski turun YoY. Kredit tumbuh 11% melampaui industri. Aset naik 11,4%. UMKM tumbuh signifikan. NPL terjaga rendah. DPK naik, didorong dana murah.
Kebijakan Paket Ekonomi 2025 dinilai strategis dan berpihak pada petani serta ketahanan pangan nasional. Program bantuan pangan, replanting, insentif PPh UMKM, dan Koperasi Merah Putih diharapkan memperkuat ekonomi petani dan stabilitas pasokan pangan.
Investor global semakin percaya pada fundamental BBRI, terlihat dari kenaikan rekomendasi beli dan target harga. Dukungan pemerintah melalui penempatan dana Rp55 triliun makin memperkuat posisi BRI sebagai motor penggerak UMKM dan ekonomi nasional.
BRI terus memperkuat peran strategisnya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)