Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

2.000 TKA China Serbu Proyek Kereta Cepat, Ini 6 Faktanya

Feby Novalius, Jurnalis · Sabtu 01 Agustus 2020 10:05 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 01 620 2255309 2-000-tka-china-serbu-proyek-kereta-cepat-ini-6-faktanya-QBdC0tZLqE.jpg Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Okezone.com)
A A A

JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dipastikan molor dari target karena pandemi virus corona. Dalam proyek tersebut akan ada 2.000 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang membantu menyelesaikan nantinya.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah pun melihat langsung proyek yang akan dikerjakan TKA China tersebut. Disampaikan bahwa masa kerja 2.000 TKA China di proyek tersebut hanya 6 bulan.

Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik proyek KA Cepat Jakarta-Bandung dari sisi TKA China, Sabtu (1/8/2020):

1. Sidak Proyek KA Cepat

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama jajaran Kemenaker meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada hari ini. Menaker turut didampingi oleh Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra.

2. Dibutuhkan TKA China

Menaker mengatakan bahwa proyek ini masih membutuhkan tenaga kerja asing (TKA) China. Sebanyak 2.000 TKA China dialokasikan untuk mengerjakan proyek ini.

Kereta Cepat

"Kami masih butuh TKA China untuk keperluan transfer ilmu dan keahlian dan jangan khawatir, Kemenaker sudah menyiapkan Tim Pengendali Orang Asing (Timpora)," ujarnya.

3. 12.000 Pekerja di KA Cepat

2.000 TKA China akan membantu mengerjakan proyek kereta cepat bersama bersama 10.000 tenaga kerja lokal, sehingga, terdapat 12.000 total pekerja.

Kereta Cepat

4. Jumlah TKA China Kemungkinan Ditambah

Angka 2.000 TKA China masih mungkin akan bertambah. Namun, sebelum pertambahan disetujui, Ida mengatakan harus diajukan Rencana Pengajuan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) terlebih dahulu.

"Yang pasti, mereka hadir sebagai media untuk transfer teknologi dan pengetahuan, karena mereka yang mengerjakan proyek ini di China dan negara lainnya, metode dan panduannya semuanya masih kebanyakan berbahasa China," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

5. Klaim Pekerja Lokal Diprioritaskan

Menaker mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari jumlah pekerja China ini karena pekerja lokal tetap diutamakan. "Kita tetap mengutamakan pekerja lokal, dan pekerja China hanya untuk transfer ilmu, pengetahuan, dan teknologi, karena mereka yang punya pengalaman proyek kereta cepat, kita belum," ungkap Ida.

Keberadaan TKA China ini diperlukan karena manual book, prosedur, dan petunjuk peralatan serta proyek masih dominan menggunakan bahasa China.

6. Masa Kerja Hanya 6 Bulan

"Meski begitu, TKA China ini tidak akan lama, maksimal 6 bulan dan transfer ilmu dan teknologi sudah diberikan. Yang akan jangka panjang adalah pekerja kita yang lokal," tegas Ida. (feb)

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini