JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dipastikan molor dari target karena pandemi virus corona. Dalam proyek tersebut akan ada 2.000 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang membantu menyelesaikan nantinya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah pun melihat langsung proyek yang akan dikerjakan TKA China tersebut. Disampaikan bahwa masa kerja 2.000 TKA China di proyek tersebut hanya 6 bulan.
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik proyek KA Cepat Jakarta-Bandung dari sisi TKA China, Sabtu (1/8/2020):
1. Sidak Proyek KA Cepat
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama jajaran Kemenaker meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada hari ini. Menaker turut didampingi oleh Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra.
2. Dibutuhkan TKA China
Menaker mengatakan bahwa proyek ini masih membutuhkan tenaga kerja asing (TKA) China. Sebanyak 2.000 TKA China dialokasikan untuk mengerjakan proyek ini.
"Kami masih butuh TKA China untuk keperluan transfer ilmu dan keahlian dan jangan khawatir, Kemenaker sudah menyiapkan Tim Pengendali Orang Asing (Timpora)," ujarnya.
3. 12.000 Pekerja di KA Cepat
2.000 TKA China akan membantu mengerjakan proyek kereta cepat bersama bersama 10.000 tenaga kerja lokal, sehingga, terdapat 12.000 total pekerja.
4. Jumlah TKA China Kemungkinan Ditambah
Angka 2.000 TKA China masih mungkin akan bertambah. Namun, sebelum pertambahan disetujui, Ida mengatakan harus diajukan Rencana Pengajuan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) terlebih dahulu.
"Yang pasti, mereka hadir sebagai media untuk transfer teknologi dan pengetahuan, karena mereka yang mengerjakan proyek ini di China dan negara lainnya, metode dan panduannya semuanya masih kebanyakan berbahasa China," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News