Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Soal Poligami Jadi Solusi Hindari HIV/AIDS, Begini Komentar Wamenkes

Adi Haryanto, Jurnalis · Rabu 31 Agustus 2022 19:57 WIB
https: img.okezone.com content 2022 08 31 620 2658439 soal-poligami-jadi-solusi-hindari-hiv-aids-begini-komentar-wamenkes-Ib6IUnVz0a.jpg Ilustrasi HIV/AIDS. (Foto: Shutterstock)
A A A

KASUS HIV AIDS yang terjadi pada ratusan mahasiswa di Bandung memang cukup mengejutkan. Ditambah lagi, pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menyebut solusi mengatasi AIDS adalah Poligami.

Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal poligami ini pun menuai polemik di masyarakat. Banyak yang menilai jika poligami bukan jadi solusi terhadap pencegahan penularan penyakit tersebut. Sebab masih banyak cara yang bisa dilakukan secara analisis rasional tanpa harus melalui menikah lagi.

"Kami memiliki skema penanganan HIV/AIDS yang lebih efektif. Mulai dari penelusuran asal penularan hingga strategi penanggulangannya," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Puskesmas Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan dengan melakukan surveilans dan melacak populasi kunci. Kemudian melakukan deteksi pada kelompok yang berisiko tinggi dengan dengan skrining sehingga menjadi lebih tercover dalam penanganannya.

Menurutnya, populasi kunci lebih spesifik ke kelompok yang berperilaku sering bergonta-ganti pasangan dan bertukar jarum suntik. Seperti wanita pekerja seks (WPS), waria, lelaki seks dengan lelaki (LSL), dan pengguna napza suntik (penasun).

Jika di lapangan ditemukan para penyintas HIV/AIDS, maka perlu dilakukan skrining terhadap para pasangan mereka. Sebab, pasangan para penyintas HIV/AIDS masuk dalam bagian populasi kunci.

Lebih lanjut dikatakannya, skrining HIV/AIDS selanjutnya menyasar kepada ibu hamil. Mereka juga dinilai sebagai pribadi yang rentan menularkan virus secara vertikal kepada bayi yang dikandungnya. Kasus seperti itu banyak ditemukan akibat tidak pahamnya masyarakat.

Follow Berita Okezone di Google News

"Ibu hamil juga harus diperiksa HIV/AIDS-nya karena bisa menular kepada anaknya. Pemeriksaan itu akan membuat surveilansnya lebih baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani mengungkap penyebab tingginya kasus HIV/AIDS di Kota Bandung.

Menurut dia, ada faktor lain yang menyebabkan kasus HIV/AIDS bisa terjadi. Selain seks bebas dan penyalahgunaan napza, penularan dari ibu ke anak, serta tenaga medis yang mengalami kecelakaan kerja juga menjadi salah satu faktornya.

Oleh karena, kata dia, harus dihilangkan dulu stigma dan diskriminasi kepada pengidap HIV agar seseorang itu mau untuk dites HIV.

1
2
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini