Netizen julid pernah dibuat heboh ketika pihak Istana Negara memasang bilik sterilisasi berisi disinfektan di area penerimaan tamu presiden.
Sumber keributan dari bilik berukuran sekira 1x1×2 meter ini karena sebulan lalu masih tergolong benda eksklusif. Sampai-sampai sebuah komunitas penggalangan dana sosial membuat program donasi untuk membeli bilik sterilisasi.
Sensitivitas pemimpin daerah nyatanya lebih tinggi. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membeli beberapa bilik sterilisasi yang bakal diletakkan di beberapa titik keramaian. Ia mengklaim, dalam sehari bilik berisi cairan alkohol 70 persen itu mampu menyemprot 1.000 orang.
(Baca Juga: Viral Ruang Sterilisasi Antisipasi Corona Buatan Kampus di Surabaya)
Warga yang ingin di-disinfeksi cukup masuk ke dalam bilik berbentuk kamar (body sterilization chamber) dalam waktu 18 detik. Cairan alkohol keluar berupa uap. Jika bilik yang digunakan berbentuk serupa terowongan (body sterilization tunnel), alkohol langsung dikeluarkan dari bagian tangki berupa zat cair.
(Baca Juga: Profesor China Prediksi Pandemi Virus Corona Bisa Bertahan 2 Tahun)
Meski efektivitas bilik ini tengah dalam pengujian, Bu Risma, panggilannya, kian harum namanya berkat pengadaan bilik sterilisasi dan tentu saja kepeduliannya kepada warga Kota Pahlawan dalam menyediakan kebutuhan untuk menghadapi virus Corona (COVID-19).
(Baca Juga: Cegah Corona, Bilik Steril Dipasang di Pintu Masuk Kantor Polisi)
Kepopuleran bilik sterilisasi di tengah pandemik COVID-19 kian membumbung. Di balik pengumuman para pejabat negara, pejabat daerah, dan kepala lembaga yang terpapar virus corona, muncul sebuah kebutuhan baru. Kementerian dan lembaga negara mulai mengalokasikan pengadaan bilik sterilisasi bersama alat kesehatan lainnya, seperti cairan disinfektan, hand sanitizer, masker, gun thermometer sampai multivitamin.
Follow Berita Okezone di Google News