Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kenali Gejala Kanker Paru, Penyebab Bob Hasan Meninggal Dunia

Pradita Ananda, Jurnalis · Selasa 31 Maret 2020 16:02 WIB
https: img.okezone.com content 2020 03 31 620 2191882 kenali-gejala-kanker-paru-penyebab-bob-hasan-meninggal-dunia-WWd4J3D2dS.jpg
A A A

PENGUSAHA kayu di era Presiden Soeharto Bob Hasan, meninggal dunia hari ini, Selasa (31/3/2020). Bob meninggal pada usia 89 tahun akibat sakit kanker paru-paru.

Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) tersebut mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat.

Kanker paru-paru menjadi salah satu dari lima besar penyakit yang diidap oleh masyarakat Indonesia. Penyebabnya ditengarai dari gaya hidup merokok dan kurang peduli terhadap keberadaan perokok pasif di sekitar mereka.

Kondisi tersebut diamini oleh dokter spesialis paru onkologi toraks dari Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, dr. Ana Rima Sp.P(K). Hampir 90 persen pengidap kanker paru, disebutnya berstatus perokok aktif maupun pasif.

“Sebenarnya risiko terkena kanker paru tidak hanya kepada perokok aktif, namun perokok pasif juga demikian. Semakin lama seseorang mempunyai kebiasaan merokok semakin tinggi risiko terkena kanker paru terutama apabila kebiasaan merokok sudah dimulai sejak usia lebih muda,” tuturnya.

(Baca Juga : Bob Hasan Meninggal Dunia, Ini Cikal Bakal Dijuluki si Raja Hutan)

Menurutnya, kanker paru adalah penyakit yang bisa dicegah. Namun, kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok bagi diri sendiri maupun orang lain masih rendah. Bahkan, sekarang juga cukup banyak penderita kanker dari kaum wanita.

Kebanyakan pengidap kanker paru saat terdiagnosa sudah dalam stadium lanjut, yaitu stadium 3B atau stadium 4. Lantaran gejala baru dirasakan apabila benih kanker mulai membesar, menekan organ lain atau mulai menyebar.

Selanjutnya timbul gejala seperti batuk, batuk berdarah, sesak, nyeri dada, suara serak hingga berat badan menurun drastis. Gejala tersebut hampir mirip gejala penyakit paru kronik yang lain, misalnya Tuberkulosis (TB) paru.

Tidak jarang penderita kanker paru pada awalnya dianggap sebagai TB paru. Oleh karena itu, evaluasi selama pengobatan TB sangatlah penting, terutama apabila tidak segera terjadi perbaikan klinis setelah diberi obat TB.

(Baca Juga : Angka Penderita Makin Meningkat, Kenali Dua Tipe Kanker Paru)

Setelah kanker menjalar ke organ vital lainnya, penderita dapat mengalami gejala tambahan seperti nyeri tulang akibat penjalaran ke tulang ataupun sakit kepala, kejang sampai penurunan kesadaran akibat penjalaran ke otak.

“Untuk membedakan penyakit kanker paru dengan penyakit lain dan untuk melihat stadium penyakit diperlukan pemeriksaan CT scan (Computerized Tomography Scan), dan untuk mengobati kanker harus terlebih dahulu diketahui jenis kankernya,” jelas dr. Ana.

Follow Berita Okezone di Google News

(ful)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini