Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Stop Stigmatisasi Penderita COVID-19 dan Tenaga Medis

Fahmi Firdaus , Jurnalis · Rabu 01 April 2020 16:56 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 01 620 2192476 stop-stigmatisasi-penderita-covid-19-dan-tenaga-medis-OZZaXvORPQ.jpg Sita, Maria dan Ratri, Pasien Sembuh dari Infeksi Corona
A A A

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat menjunjung solidaritas untuk menghadapi pandemi global virus corona. Jangan mendiskriminasi dan melabelkan stigma negatif terhadap orang yang terinfeksi COVID-19.

"Kita lindungi yang sakit (akibat corona). Jangan didiskriminasikan, jangan distigmanisasi, tapi lindungi dia agar bisa melaksanakan isolasi dengan baik di rumahnya," kata Yuri dalam jumpa pers secara daring di Gedung BNPB, Minggu (29/3/2020).

Menurutnya, warga yang terinfeksi COVID-19 semestinya dibantu oleh masyarakat lainnya agar ia bisa fokus penyembuhan, bukan justru didiskriminasi bahkan distigma negarif sehingga membuat mereka bertambah drop. "Kemudian untuk yang sehat juga harus dilindungi, jangan sampai sakit. Oleh karena itu mari bersama-sama kita patuhi," imbuhnya.

(Baca Juga : Pasien Corona Pulang Usai Dinyatakan Sembuh, Warga Tak Perlu Takut)

Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini menambahkan, perawatan di rumah sakit diprioritaskan untuk pasien yang terindikasi COVID-19 dan tak bisa melakukan isolasi diri.

Selain itu, layanan rawatan rumah sakit juga diprioritaskan untuk masyarakat yang rentan dan sudah memiliki penyakit bawaan dengan keadaan cukup berat. "Kita tidak punya cara yang lain, perawatan di rumah sakit akan selektif kita lakukan untuk yang memang terindikasi penyakit ini dan tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi diri," kata Yuri.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim membagikan tips agar masyarakat tidak memberikan stigma yang buruk terhadap penderita COVID-19. Seperti diketahui, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif COVID-19.

(Baca Juga : Bertaruh Nyawa di Tengah Stigma Corona)

Kata Dedie, kondisi Bima Arya semakin membaik karena salah satunya adalah dengan puasa media sosial atau social media distancing. "Alhamdulillah, sejauh ini kondisi beliau (Bima Arya) sehat. Puasa media sosial membuat beliau lebih sehat," ujar Dedie kepada wartawan di Bogor, Selasa 31 Maret 2020.

Dedie melanjutkan, social media distancing dapat membantu meningkatkan imunitas Wali Kota Bogor itu. Sebab media sosial saat ini tengah dibanjiri oleh pemberitaan tentang COVID-19 dan selama penyembuhan Bima menghindari sementara informasi terkait virus membahayakan tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini