JAKARTA - Publik kembali dikejutkan dengan sebuah kabar tentang penangkapan aktor gaek Tio Pakusadewo dalam kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba untuk kedua kalinya. Pria berusia 57 tahun itu ditangkap di oleh Subdit 1 Diresnarkoba Polda Metro Jaya di rumah kontrakannya, Selasa 14 April dini hari
Seperti diketahui, Tio Pakusadewo sebelumnya pernah menjalani hukuman selama 9 bulan atas kasus penyalahgunaan narkoba melalui putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 Juli 2018 lalu.
Banyak yang menyesalkan peristiwa penangkapan kakek berusia 57 tahun ini, terlebih ia adalah sosok pigur publik yang seharusnya memberkan contoh untuk memerangi narkoba.
Baca juga: Tertangkap Lagi, Tio Pakusadewo: Saya Kan Sudah Lama Pakai Sabu
Baca juga: Mutia Ayu Ziarahi Makam Glenn, Tompi: Dia Perempuan Setia
Psikolog Sitta Kusmana atau populer dipanggil Lady Sitta menilai, kasus kedua yang terjadi di Tio Pakusadewo dan sejumlah artis lainnya karena tidak adanya kesadaran yang dipicu oleh ringannya hukuman yang dijatuhkan selama ini.
“Mengapa mereka tidak jera, karena tidak adanya kesadaran dari dalam diri sendiri tentang pentingnya kesehatan dan kurangnya efek jera yang diberikan kepada para artis yang tertangkap narkoba,” kata psikolog yang juga berprofesi sebagai dosen itu.
Jika di negara lain, lanjut Lady Sitta, hukumanya bisa sangat lama dan sampai hukuman mati. "Hukuman penjara yang cukup sebentar dibanding negara-negara tetangga. Seperti Singapura, selain hukuman penjara dalam kurun waktu lama juga tidak segan memberikan hukuman mati (kepada pelaku),” tuturnya.
Sekadar diketahui, bukan hanya Tio Pakusadewo yang ditangkap untuk kali kedua dalam kasus Narkoba. Setidaknya ada lima artis lainnya yang juga tertangkap aparat keamanan dalam kasus narkoba, mereka yakni Vitalia Sesa, Roy Marten, Ibra Azhari, Fariz RM, dan Polo Srimulat.
Follow Berita Okezone di Google News
(kem)
