JAKARTA - Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai pembatasan sosial berskala RW, di masa pandemi virus corona atau Covid-19 dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia. Dia meyakini, dengan adanya imbauan dari lingkungan terdekat, masyarakat akan lebih tertib.
“Masyarakat yang inisiasi. Jadi pembatasan berbatas komunitas. Mereka bisa saling mengingatkan dengan bahasa-bahasa mereka,” kata Pandu kepada Okezone, Sabtu (23/5/2020).
Menurut dia, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digembor-gemborkan oleh Pemeritah, terlihat tak efektif. Hal itu terlihat dari banyaknya lalu lalang sepeda motor dan mobil di sejumlah titik di Jakarta. Hal itu membuktikan warga tak mematuhi aturan PSBB.
“Jadi kebijakannya harus diubah. Harus ada pembatasan di lingkungan terdekat,” katanya.
Baca juga: Imam Masjid Istiqlal Sebut Mudik saat Covid-19 Tambah Beban Moral Orangtua
Seperti diketahui, pasien positif Covid-19 pada Jumat 22 Mei 2020 mencapai 20.796 kasus. Jumlah tersebut setelah mengalami penambahan kasus sebanyak 634 orang.
Kasus Covid-19 atau virus corona terus menyebar setiap harinya. Terbaru, kasusnya kembali bertambah sebarannya di tiga kabupaten/kota. Sehingga totalnya telah menyebar di 34 provinsi dengan 395 kabupaten/kota.
"Kasus positif kita dapatkan penambahan kasus baru berdasarkan konfirm PCR Covid-19 bertambah 634 dan total jumlah positif menjadi 20.796," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat.
Follow Berita Okezone di Google News
(qlh)