Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Aplikasi Ini Bisa Membantu Kita Memahami Peta Sebaran Virus Corona

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Selasa 26 Mei 2020 14:58 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 26 620 2219801 aplikasi-ini-bisa-membantu-kita-memahami-peta-sebaran-virus-corona-76jpWcAPEg.jpg Ilustrasi. (Freepik)
A A A

TIM Gugus Tugas Penanganan Covid-19 semakin gencar mempromosikan sistem aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC). Sistem ini dinilai sangat efektif digunakan warga, khususnya para pelaku perjalanan yang saat ini sedang pergi ke luar kota.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Prof drh Wiku Adisasmito, mengatakan aplikasi ini adalah sistem yang menggabungkan semua data di Indonesia menjadi satu. Alhasil data yang diperoleh dari aplikasi, dapat digunakan untuk menggambarkan peta risiko di daerah tertentu.

Baca Juga: Benarkah Olahraga Pakai Masker Bikin Meninggal?

wiku

“Kalau semuanya bersatu kami bisa menggambarkan peta risiko di daerah kita. Jadi untuk pelaku perjalanan yang mau kembali ke Jakarta dan mau mengisi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), bisa mengisi di sini,” terang Prof Wiku, dalam siaran langsung di Graha BNPB, Selasa (26/5/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, Prof Wiku mengatakan aplikasi ini juga mampu menghubungkan antar pengguna aplikasi ke dalam sistem. Di dalamnya bisa menjelaskan apabila seseorang memiliki gejala dan bisa berkonsultasi menggunakan aplikasi tersebut.

“Semakin banyak yang mendownload aplikasi ini maka akan semakin tajam analisis kasusnya. Kami memiliki peta risiko di seluruh Indonesia. Bahkan ada daerah yang tidak terdampak kasus. Bisa saja daerah yang belum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa menjadi PSBB. Ada juga yang PSBB lama bisa dicabut,” sambungnya.

Baca juga: Pulang Bekerja, Lakukan 6 Langkah Ini Biar Enggak Bawa Virus Corona ke Rumah

Dalam kesempatan tersebut Prof Wiku mencontohkan, data yang DKI Jakarta yang mulai mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19 dan membandingkannya dengan kasus yang terjadi di Jawa Tengah.

“Data di sini bisa dilihat Jakarta data warna hitam sudah mulai turun. Bisa juga nanti orang yang mudik dan balik ke Jakarta bisa kembali menimbulkan second wave. Kalau data merah itu Jawa Tengah sedang naik-naiknya. Kalau penurunan kasus kurang dari 50 persen masih belum bagus. Karena kalau turunnya di bawah 50 persen naiknya lagi akan cepat,” tuntasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini