Gunakan jasa pemandu wisata atau ajak pendaki profesional
Tips yang tidak kalah penting lainnya adalah menggunakan jasa pemandu wisata. Tujuannya untuk meminimalisir disorientasi dan memudahkan para pendaki pemula dalam melewati medan yang berat.
Tidak sulit kok mencari informasi pemandu wisata yang berkompeten, Anda bisa menghubungi Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI). Mereka menyediakan jasa pemandu wisata yang telah tersertifikasi.
"Mendaki gunung itu minimal ada 1-2 orang yang pernah melalui jalur atau rute yang hendak didaki. Kalau enggak mau ribet, gunakanlah jasa pemandu wisata atau ajak warga setempat. Setau gue tarif standar pemandu wisata itu berkisar Rp200 ribu - Rp300 ribu per hari," terangnya.
Baca Juga: Pelaku Wisata Indonesia Siap Aktifkan Kembali Pariwisata Nasional
Lebih lanjut, Wahyu menambahkan, mendaki gunung idealnya dilakukan minimal 3 orang. Alasan sederhananya, bila seorang pendaki tiba-tiba jatuh sakit atau terkena musibah, salah satu temannya bisa menjaga sementara yang lain mencari pertolongan.
Perlu diketahui bahwa mendaki gunung itu tidak semudah yang dibayangkan. Wahyu menuturkan, ada dua jenis bahaya yang sering dialami para pendaki yakni bahaya objektif dan bahaya subjektif.
"Bahaya objektif itu bahaya yang timbul dari luar diri kita seperti gempa bumi, banjir, hujan, gunung meletus, atau ada binatang buas. Kemudian ada juga bahaya subjektif, bahaya ini lebih ke individu si pendaki seperti keterbatasan ilmu, terus ada masalah ego, dan juga kondisi tubuh yang tidak prima," ungkap Wahyu.
Follow Berita Okezone di Google News