JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wilayah DKI Jakarta mengalami penduduk miskin tertinggi di Indonesia.
Adapun, penduduk miskin di perkotaan mencapai 7,38%, naik dibandingkan September 2019 sebesar 6,56%.
"Mayoritas provinsi mengalami kenaikan persentase kemiskinan. Tertinggi DKI naik 1,11 poin. Jabar naik 1,06 poin. Jatim, Yogyakarta juga naik," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Naik Jadi 26,4 Juta Orang
Sebelumnya, BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 mencapai 26,42 juta orang atau meningkat 1,63 juta orang dibanding September 2019. Jika dibandingkan Maret 2019, meningkat 1,28 juta orang.
Dia merinci secara persentase, penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78%, meningkat 0,56% poin terhadap September 2019 dan meningkat 0,37% poin terhadap Maret 2019.
"Kenaikan jumlah penduduk miskin terjadi sejak adanya pandemi virus corona. Persentase juga naik dan indeks kedalaman juga meningkat," katanya.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Indonesia Terus Turun Sejak 2015
Sementara itu Maret 2020, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,66 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.118.678,-/rumah tangga miskin/bulan.
"Untuk Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp454.652 per kapita per bulan, dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 335.793 (73,86%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp118.859 (26,14%)," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)