JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi serius membangun Universitas King Saud di Banda Aceh. Duta Besar Arab Saudi untuk RI Esam Abid Althagafi mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk perhatian khusus Saudi kepada masyarakat Aceh.
"Kita menaruh perhatian khusus untuk universitas itu. Nanti itu akan dikembangkan lagi secara lebih besar," kata Esam Abid Althafi.
Baca juga: Ini Hukum Memakai Gelar Haji Menurut Pandangan Islam
Hal itu disampaikannya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam pertemuannya di Kedutaan Besar Arab Saudi, di Jakarta, Kamis 16 Juli 2020.
Menurutnya pembangunan Universitas King Saud saat ini sudah berjalan. Kedatangan Plt Gubernur Aceh secara langsung Kedubes Arab Saudi, dinilai bisa membuka kerja sama makin baik dengan pemerintah Aceh terutama bidang pendidikan.
"Dan untuk proses administrasinya nanti akan dilakukan oleh pemerintah Aceh," katanya.
Nova Iriansyah menyambut baik dengan apa yang ditawarkan oleh pemerintah Arab Saudi, khususnya menyangkut pendidikan. "Apapun yang mulia lakukan, silahkan hubungi saya. Dan saya akan mengawal langsung dengan kemudahan administrasi," katanya.
Menurut Nova, kehadiran Universitas King Saud penting bagi putra dan putri Aceh.
Universitas King Saud merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada 1957 oleh Raja Saud bin Abdul Aziz dengan nama Universitas Riyadh.
Universitas yang terletak di Kota Riyadh tersebut merupakan perguruan pertama di Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama.
Baca juga: Bertemu Dubes Arab Saudi, Gubernur Aceh Minta Penambahan Kuota Haji
Universitas itu juga didirikan untuk memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Sehingga namanya diubah menjadi Universitas King Saud pada tahun 1982.
Investasi
Dalam pertemuan dengan Dubers Arab Saudi, Nova juga menawarkan peluang investasi. Aceh, kata dia, siap menerima apabila investor Arab Saudi ingin menanam modal di provinsi berjuluk Serambi Makkah.
"Pemerintah Aceh akan memberikan kemudahan apa saja yang diinginkan nanti," kata Nova.
Dubes Esam Abid Althagafi berjanji akan datang ke Aceh untuk melihat peluang investasi kemudian akan ditawarkan kepada pengusaha di negaranya.
"Kami akan datang segera ke Aceh, setelah Covid-19 dan keadaan lebih baik, untuk melihat langsung potensi insvestasi yang ada di Aceh."
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)
